Najis dan Cara Menghilangkanya (Bag.1)

Ada Berapa Macam Najis? Jawab : Najis, berdasarkan macam cara menghilangkannya ada 3, yaitu : 1) Najis Mukhoffafah (najis ringan), yaitu najis yang cara menghilangkannya cukup dengan memercikkan air ke tempat yang terkena najis (tidak harus dicuci). Najis yang masuk kategori ini adalah :a) Kencing anak laki-laki yang belum memakan makanan lain sebagai makanan pokok selain ASI (Air Susu Ibu).  بَوْلُ الْغُلَامِ يُنْضَحُ وَبَوْلُ الْجَارِيَةِ...

Read More

Pembahasan Sholat Jumat (Bag.1)

1. Siapa saja yang wajib melakukan sholat Jumat? Jawab : الجمعةُ حق واجبٌ على كل مسلم في جماعة؛ إلا أربعة: عبد مملوك، أو امرأة، أو صبي، أو مريض (رواه أبو داود) “Sholat Jumat wajib dilakukan setiap muslim secara berjamaah, kecuali 4 golongan: hamba sahaya, wanita, anak kecil, dan orang yang sakit “ (H.R Abu Dawud). Hadits tersebut dinilai lemah oleh sebagian Ulama’ karena diriwayatkan oleh Thariq bin Syihab yang tidak pernah mendengar langsung...

Read More

Najis dan Cara Menghilangkanya (Bag.2)

Apakah Mani Najis? Jawab : Pendapat yang benar adalah pendapat al-Imam asy-Syafi’i dan riwayat dari al-Imam Ahmad bahwa mani tidaklah najis, karena: Ia adalah asal penciptaan manusia. Tidak mungkin manusia diciptakan dari sesuatu yang najis. Tidak pernah ada perintah secara tegas dari Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam kepada para Sahabat untuk mencuci pakaian yang terkena mani. Berbeda dengan perintah tegas Nabi kepada para Sahabat...

Read More

Ketetapan Syari’at Islam dalam Cara Penentuan Ramadhan Penentuan Awal dan Akhir Ramadhan

dilakukan dengan dua cara – tidak ada yang ketiga – 1. Ru’yatul Hilal 2. Ikmal (menggenapkan) bulan Sya’ban menjadi 30 hari. Ini dilakukan apabila tidak berhasil melakukan ru’yatul hilal, baik karena mendung ataupun karena faktor-faktor lainnya. a Ar-Ru`yah : artinya melihat atau mengamati dengan menggunakan mata atau penglihatan. b Al-Hilâl : Bulan sabit yang paling awal terlihat pada permulaan bulan (asy-syahr). Kenapa dinamakan Al-Hilâl? -...

Read More

Meneladani Kedermawan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Sungguh telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik sebagaimana yang telah Allah firmankan : لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (Al Ahzab: 22) Dan di antara sifat yang menonjol dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sifat al jud (dermawan), yaitu suka memberikan harta yang dia cintai atau melakukan suatu amalan...

Read More